Senin, 24 Agustus 2015

Filosofi

Bergantung pada manusia adalah Celaka
Percaya tulus pada manusia, bualan belaka
Memuja berlebih pada manusia, Masuk neraka
Karna hati manusia tak ada yang dapat menerka
Aku penah mengenalmu...
Aku pernah memahamimu...
Aku pernah tertawa denganmu...
Aku pernah bergembira bersamamu...
Tapi, siapa kamu sekarang?? Setelah sekian lama berjarak,
Kamu hanya bisa mengatakan "Lupa"
Secepat itu kamu "Lupa" akan moment kita bersama
Sesingkat itukah manusia memiliki kesan? Toh apalah dayaku menghadapi "Lupa"mu itu
Kamu hanyalah dirimu,
Kamu seseorang yang hanya mampu atas "Lupa"mu itu
Mungkin jarakmu memperlihatkan pikiran "Lupa"mu itu atas diriku
Aku tidak akan berduka...
Ataupun terluka...
Nikmatilah atas "Lupa"mu itu...
Karna selamanya aku takkanlupa, Atas kejadian "Lupa"mu itu,
Manusia adalah makhluk mudah berpaling
Karna itu akiu lebih memilih berkeliling
diBandingkan menambatkan pada satu pilihan
Karna manusia berselang-seling...


#he's the beloved :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar